pada mulanya, segala sesuatu itu ada waktunya, namun juga tiap manusia yakin akan waktunya sendiri. semula dorongan untuk tanggal yang lain begitu kuat dan sulit untuk ditolak, tetapi keyakinan 14 itu memiliki ceritanya sendiri membuat ia mampu mengikuti putaran waktu di dinding. tak ada yang mampu menerka arah pandangan mata seseorang. Banyak gurindam yang telah dilahirkan para penyair, banyak puisi yang diciptakan oleh sastrawan, akan tetapi aku yakin bahwa malam itu, 20;14, akulah penyair itu, akulah pujangga itu, akulah sastrawan itu karena sebuah keajaiban kecil telah aku perbuat terhadap jejak kakinya. Matahari takut kehilanagn sinarnya, laut takut kehilangan ombak, begitupun aku yang takut kehilangan anginku yang tertinggal malam itu disini.
Posting Komentar